Belajar Bersabar
Sebuah keluarga kecil yang hidup pas-pasan berkumpul di ruang tamu. Ayah yang baru saja pulang bekerja, nampak duduk santai sambil memegang topi yang digunakan untuk kipas-kipas dengan ekspresi nampak kelelahan. Tiba-tiba sang anak kembar datang menghampiri.Lisa : "hai ayah...Bagaimana pekerjaan ayah hari ini? Apakah menyenangkan?"
Ayah : " Ya seperti itulah. "
Lila : " Ayah kena marah boss lagi ya?"
Ayah : " Tidak."
Lila : " Lantas mengapa muka ayah ditekuk melulu?"
Tiba-tiba ibu datang menghampiri mereka sambil membawa teh hangat untuk mereka. Ibu pun meyahut pembicaraan Lila dengan ayah.
Ibu : " Ayah kan baru pulang kerja Lila. Jadi muka ayah ditekuk melulu karena capek. Iya kan ayah?"
Ayah : " (tersenyum)"
Lisa : " Ibu, ayah Lisa pengen nih diajak jalan-jalan nih. Kapan nih kita jalan-jalan bareng?"
Lila : " Iya. Lila juga pengen nih. Lila kangen banget jalan-jalan bareng ibu dan ayah."
Ibu : " Nanti dulu ya sayang. Kalau kita punya sudah uang kita jalan-jalan ya."
Lila dan Lisa : " Iya tapi kapan?"
Ayah : " Kalian sabar saja dulu."
Lisa : " Ih sabar melulu. Nanti kesabaran Lisa habis loh! "
Lila : " Bosen ahh. Dari dulu disuruh sabar terus. Nggak asik nih."
Ibu : " Sssstt...Lila, Lisa nggak boleh ngomong seperti itu. Kasihan ayah. Ayah kan sudah bekerja keras untuk kalian. Harusnya kalian menghargai."
Lisa : " Tuh, kamu sih Lil..!
Lila : " Apaan sih. Kamu tuh yang mulai duluan! "
Lisa : " Lho kok aku?"
Lila : " Kalau nggak kamu siapa lagi?"
Lisa : " Ya kamu lah ! "
Ibu : " Sudah-sudah. Lis, tolong ambilin pisang goreng di dapur. "
Lisa : " Iya bu."
Lisa pun mengambil pergi mengambil pisang goreng di dapur. Setelah itu mereka kembali melanjutkan perbincangan.
Lila : " Ayah, Lila boleh tanya nggak?"
Ayah : " Kamu mau tanya apa Lila?"
Lila : " Apa ayah nggak bosen kerja terus?"
Ayah : " Ya nggak dong sayang. Ayah kan kerja buat keluarga ini. Ayah ikhlas kok ngejalaninnya."
Lisa : " Memangnya ayah nggak capek ?"
Ayah : " Ya jelas capek lah. Tapi namanya juga hidup. Susah senang harus dijalani."
Ibu : "Makanya kalian harus sabar. Coba deh belajar lebih sabar. Orang sabar itu disayang Tuhan."
Lila : "Ih,tapi kan kita emang pengen banget jalan-jalan."
Ibu : " Iya, tapi kalau kalian lebih sabar akan ada rencana yang lebih indah dari Tuhan."
Tiba-tiba ayah berdiri dan pergi meniggalkan ruang tamu. Lalu ayah kembali ke ruang tamu dengan membawa sebuah kaleng.
Lisa : "Apaan tuh yah?"
Lila : "Kayaknya itu tabungannya ayah deh."
Lisa : "Sok tau kamu."
Ayah : "Iya, ini tabungan ayah."
Lila : "Tuh kan bener...(menjulurkan lidahnya ke Lisa). Terus itu buat apa yah ?"
Ayah : "Ayah mau bongkar tabungan ayah."
Lisa : "Lho kok dibongkar? Kenapa dibongkar ayah?"
Ayah : "Katanya kalian pengen jalan-jalan, jadi ayah bongkarin tabungan ayah, terus besok kita jalan-jalan."
Suasana menjadi hening sesaat.
Ibu : " Lho kok pada diam? Kenapa kalian tidak bersorak. Harusnya kan kalian bersorak girang dan senang. Besok kan jalan-jalan."
Lila : "E...e...enggak usah aja deh ayah."
Ayah : "Nggak usah kenapa?"
Lila : "Nggak usah jalan-jalan. Jadi tabungannya nggak usah dibongkar."
Ayah : " Lho memangnya kenapa?"
Lisa : " Mending ayah simpan aja deh tabungan ayah. Buat kebutuhan yang lain atau buat kebutuhan di kemudian hari."
Ayah : " Beneran nih ?"
Lila dan Lisa : "I...iyaaa..."
Ibu : " Kalian yakin? Jalan-jalan loh..."
Lila dan Lisa : "Yakin kok."
Ayah : " Kalau begitu tabungannya ayah simpan lagi ya..."
Lila dan Lisa : " Iyaa ayah..."
Ibu : "Nah gitu dong, baru anak ibu dan ayah. Lain kali kalian harus lebih sabar ya..."
Lila dan Lisa : " Siap boss..."
Ibu : "Ibu bangga dengan kalian. (sambil mengusap rambut Lila dan Lisa)"
Ayah : "Ayah juga."
Lalu Lila dan Lisa tersenyum kepada ayah dan ibu.
aslmkm...ika
ReplyDeletemaaf ganggu kesibukannya...
boleh nggak kk tanya-tanya tntang kmu dn tulisan naskah "belajar bersabarnya?"
# soalnya btuh informasi dan data seorang penulis yang kebetulan naskah kmu ini utk kuliah penyutradaraannya kk.
Maaf kak baru sempat bales. Waktu itu sibuk persiapan UN,jadi gk pernah update lagi. Saya berterimakasih karena kakak sudah menghargai karya saya^_~ Walau sudah lama berlalu tapi saya sangat berterimakasih kepada kakak:) dan saya juga minta maaf karena tdk membantu tgs kakak⌒.⌒
DeleteBagus sekali ceritanya saya suka, dalam erita itu aku bisa belajar lebih hemat
ReplyDelete