PERI YANG KESEPIAN
Ini
kisah tentang seseorang wanita yang saya ilustrasikan sebagai seorang peri dan
seorang pria yang saya ilustrasikan sebagai peri juga.
Ini
kisah tentang seorang peri yang berwajah aneh yang merasa sangat kesepian. Dia peri
yang pemalu, tetapi sebenarnya ia sangat lucu. Di awal kenal seseorang,
komunikasinya tidak berjalan begitu baik. Tapi, saat sudah akrab kita tau kalau
dia itu riang dan sangat lucu. Dia tidak cantik, tetapi wajahnya juga tidak
buruk. Penampilannya pun sangatlah sederhana. Hal inilah yang membuatnya kadang
merasa minder dan tidak percaya diri. Selain lucu, dia juga sangat jahil. Bahkan
teman – temannya menjulukinya si peri jahil. Kadang kejahilannya ini sangat
berlebihan. Sehingga banyak teman yang tak suka padanya. Selain itu dia peri
yang sangat polos. Teman – temannya juga menyebut kalau si peri jahil ini peri
yang nggak asik kalau diajak curhat. Ya, itu semua karena kepolosannya itu. Dia
nggak ngerti tentang cinta, galau, dan sebagainya.
Teman
– temannya juga mengira kalau dia peri yang sangat jelek, bodoh dan lemah. Lama
– kelamaan ia tau kalau banyak orang yang tak suka padanya dan meremehkannya. Peri
ini pun merasa putus asa dan down. Karena
itu, ia berusaha keras tuk menjadi lebih baik. Saat ini, hanya satu impiannya. Yaitu,
ia ingin membuktikan kepada mereka semua kalau ia tidaklah seperti yang mereka katakan.
Si peri jahil ini juga ingin teman – temannya itu memakan omongannya sendiri. Ia
berusaha tuk memperbaiki diri. Dalam hati si peri jahil ini ada rasa ketakutan
jika ia gagal. Tapi, jika rasa ketakutan itu pasti ia selalu berkata kalau
kegagalan adalah awal dari kesuksesan dan setiap ada satu kesulitan pasti ada
dua kemudahan. Menurutnya tidak mungkin ada seseorang yang tiba – tiba saja
sukses. Pasti dibalik kesuksesan itu ada kegagalan yang pernah dialami. Makanya
ia selalu berusaha dan optimis. Saking, kerasnya ia berusaha, ia sampai
merelakan waktu luangnya untuk belajar, belajar, dan belajar.
Hingga
akhirnya usaha kerasnya itu berbuah manis. Ia unggul dalam ulangan – ulangan harian.
Bahkan peri yang terpintar dikelas mampu ia kalahkan. Pada saat ujian pun ia
mampu menjadi juara satu. Hal ini membuat peri – peri yang lain heran dan
merasa jengkel. Bahkan, peri yang dulu membencinya kini mendekatinya. Tapi entah
mengapa si peri jahil yang mendapat julukan baru yaitu si peri cerdas tidak
ingin memiliki teman. Alasannya, ia tidak mau berteman dengan peri yang lain
kalau mereka pilih – pilih teman. Selalu milihnya yang cantik, pintar, kaya,
dll. Lebih baik ia tidak memiliki teman. Tapi, peri – peri itu mengelak kalau
mereka pilih – pilih teman. Mereka juga bilang kalau mereka benar – benar tulus
tuk berteman.
Lambat
laun si peri cerdas ini punya banyak teman. Bahkan banyak teman laki – laki yang
kagum dengan kepintarannya. Kini, banyak yang naksir peri cerdas ini. Dari sekian
banyak yang naksir, hanya stu yang berani mengungkapkan kepada si peri cerdas
ini. Ia adalah seorang peri yang tampan, kaya, dan popular. Tapi, si peri
cerdas ini menolak berpacaran dengan peri tampan. Entah apa alas an peri cerdas
menolaknya. Padahal menjadi pacar peri tampan adalah impian setiap peri.
Gossip
peri cerdas ditembak peri paling tampan sangatlah cepat menyebar. Peri cerdas
ini sangatlah malu. Walaupun cinta peri tampan kepada peri cerdas bertepuk
sebelah tangan, ia tetap berkomunikasi baik dengan peri tampan. Kini peri –
peri lain yang dulu bilang kalau ia adalah peri yang bodoh, jelek dan lemah
termakan omongannya sendiri. Mereka juga menarik kata – kata mereka dan bilang
kalau peri cerdas adalah peri yang sangat pintar, cantik, dan tak terkalahkan. Peri
cerdas hanya tersenyum menanggapi perkataan mereka.
Kini
ia begitu popular. Dia kembali riang dan ceria. Dan kini ia tidak sejahil dulu.
Tapi, sungguh tak ada yang tau banyak tentang kehidupan pribadinya. Tentang orang
tuanya, tempat tinggalnya, hidupnya benar – benar ia rahasiakan. Tak ada satu
peri pun yang tau siapa cowok yang disukai peri cerdas. Saat ditanya peri lain
soal cowok, ia hanya tersenyum dan mengatakan jika dia tidak menyukai siapa pun.
Ia juga mengatakan jika ia tidak memikirkan hal itu dulu. Ia ingin focus. Ia juga
mengatakan kalau ia tak ingin jatuh cinta karena denger – denger jatuh cinta
itu menyakitkan. Lalu, peri lain membalas ucapan peri cerdas itu dengan
mengatakan kalau setiap orang pasti jatuh cinta. Termasuk peri cerdas yang
suatu hari nanti akan mengalami jatuh cinta juga. Dan peri cerdas pun hanya
menggelengkan kepala.
Saat
liburan, perasaan aneh datang menghampirinya. Semacam perasaan galau dan rindu
kepada seseorang. Konsentrasi belajarnya pun pecah dengan tiba – tiba. Dalam hati
ia bertanya ada apa dengan perasaan yang dirasakannya saat itu. Dia menebak –
nebak perasaannya. Ia menebak, apa dia rindu seseorang atau mungkin dia sedang
jatuh cinta. Tiap hari ia merasakan hal yang sama. Sampai – sampai prestasinya
sempat menurun. Tapi, ia berusaha tuk bangkit lagi. Tapi kali ini ia benar –
benar merasa sulit tuk bangkit lagi.
Hingga
suatu ketika peri tampan menanyakan mengapa prestasi peri cerdas menurun. Peri tampan
juga mengatakan kalau peri cerdas harus berusaha bangkit lagi. Peri tampan juga
sempat mengatakan bahwa seprang peri yang paling dikucilkan bisa bangkit dari
keterpurukan dan membuktikan segalanya dan sekarang ia harus bangkit dan
berusaha kembali. Peri cerdas hanya tersenyum saat peri tanpan berkata begitu. Setelah
peri tampan berkata begitu, peri cerdas langsung termotivasi untuk bangkit dan
berusaha lebih keras.
Waktu
terus berlalu. Dan kini, peri cerdas itu menyadari bahwa dia telah jatuh cinta
pada peri tampan. Padahal dulu ia tak mengerti apa – apa tentang cinta, galau,
dan sejenisnya. Tapi kini, ia mengerti itu semua. Menurutnya galau adalah
perasaan yang timbul sebagai tanda – tanda awal kita mencintai seseorang. Semenjak
ia menyadari perasaannya itu, ia terus mencari tau semua tentang peri tampan. Ia
dengar dari seseorang kalau peri tampan suka peri yang pintar, cantik, baik dan
apa adanya. Peri cerdas pun merubah penampilannya. Mulai dari cara berpakaian
sampai gaya rambut dan make up. Peri cerdas terus belajar agar lebih pintar demi
peri tampan.
Hingga
akhirnya ia bisa menjadi murid terpintar disekolah. Ia pun mendapat julukan si
peri cantik. Ia sangat senang karena ia berpikir pasti peri tampan menyukainya
dan akan kembali menembaknya. Terlanjur senang, ternyata ia salah prediksi. Peri
tampan sudah memiliki tambatan hati lain. Ternyata peri tampan berpacaran
dengan mantan murid terpintar disekolah. Selain itu, ia juga pemenang miss of
the year tahun lalu. Ia cantik, pintar, baik, seksi pula. Peri cerdas merasa
sedih dan merasa kalah telak dengan peri sempurna.
Sampai
saat ini peri cerdas belum member tau peri tampan kalau peri cerdas jatuh cinta
padanya. Peri cerdas juga mengatakan bahwa ia takkan member tau siapapun
tentang perasaannya pada peri tampan. Ia juga mengatakan bahwa perasaannya itu
hanya dia dan Tuhan saja yang tau. Peri cerdas juga berusaha melupakan peri
tampan. Meski ia sudah berusaha, ini dianggapnya percuma saja. Semakin ia
berusaha melupakan, semakin ia menyakiti dirinya sendiri. Tapi, jika ia tak
berusaha melupakan, rasanya akan sakit jika melihat peri tampan dan peri
sempurna bermesraan.
Tiap
malam ia menangis dan berdo’a kepada Tuhan agar dia selalu di beri kekuatan tuk
menjalani sulitnya hidup ini. Peri cerdas yang dulunya selalu ceria, kini jadi
pendiam dan hanya tersenyum jika diajak bercanda. Dia selalu menangis tiap kali
ingat peri tampan. Biasanya ia menangis dihadapan bintang – bintang sambil
berandai – andai jika ia menjadi bintang. Menrutnya itu sangatlah menyenangkan.
Di sepanjang malam, ia terus menangis. Tak peduli gelapnya malam dan dinginnya
udara malam. Ia tetap menangis sambil duduk memeluk lutut di jendela kamarnya. Dalam
hati ia berdo’a “Tuhan, betapa sakitnya perasaanku ini. Semenjak tak ada dia,
hidup ini kurasa sepi dan berat tuk ku jalani. Tuhan, jika memang dia bukan
jodohku, hapuslah dia dari hatiku. Buanglah jauh namanya dari hatiku. Meski sulit
tuk ku jalani. Meski rasanya sakit. Tak apa, Tuhan…”. Dan kini ia merasa
menjadi peri yang kesepian.
Waktu
terus berlalu. Dan kini peri cerdas alias peri kesepian itu telah beranjak
dewasa. Pada suatu ketika peri kesepian ini bertemu kembali dengan peri tampan.
Perasaan peri kesepian bercampur aduk saat itu. Gugup, senang, takut semuanya
bercampur jadi satu. Mereka mengobrol banyak. Mereka juga membicarakan tentang
cinta. Peri tampan bilang ia masih jomblo alias belum punya pacar. Lalu peri
kesepian bilang kalau ia dijodohkan. Tapi dia tak pernah cinta dengan orang
yang dijodohkan dengannya. Saat itu peri kesepian merasa kesempatannya terbuka
lebar karena peri tampan belum punya pacar.
Waktu
terus berlalu. Suatu ketika peri kesepian pamit kepada peri tampan bahwa ia
akan pergi. Saat ditanya mau kemana oleh peri tampan, peri kesepian bilang
kalau dia akan menikah di Singapore. Peri tampan pun bertanya “terus kamu nggak
ngundang aku?”. Peri kesepian mengatakan kalau ia tak bermaksud nggak mau
mengundang. Dia juga mengatakan kalau pernikahannya tertutup dan hanya keluarga
yang hadir. Peri kesepian pun langsung pergi meninggalkan peri tampan dengan alasan
ketinggalan pesawat.
Akhirnya,
peri tampan pun menemukan tambatan hatinya. Ia pun akan segera menikah dalam
waktu dekat. 1 bulan sebelum pernikahannya dilaksanakan, ia mengirim surat peri
kesepian sekaligus mengundangnya tuk hadir di pernikahannya nanti.
Saat
hari pernikahan peri tampan datang, tamu yang ditunggu tunggu, yaitu peri
kesepian tak kunjung datang peri tampan sangatlah kecewa. Setelah dilakukan
pemberkatan, peri tampan mendapat surat. Ternyata surat itu dari peri kesepian.
Peri tampan langsung membuka dan membacanya.
Ternyata
isi suratnya adalah:
“ Hari ini pasti hari yang membahagiakan
dalam hidupmu. Maksudku mengirimkan surat ini, untuk membalas surat darimu
waktu itu. Maaf, hari ini aku tidak bisa datang di pernikahanmu. Aku tak
bermaksud tak mau datang. Tapi, aku benar – benar tak bisa. Aku ingin berkata
jujur padamu. Sebenarnya aku mencintaimu. Tapi, aku tak berani mengungkapkan
kepadamu. Dan saat aku menghilang tiba – tiba itu, sebenarnya aku sakit dan aku
harus berobat. Mungkin penyakitku ini timbul karena aku terus memikirkanmu. Semenjak
aku sakit, sebenarnya aku sudah putus asa tu menjalani hidup. Tapi semenjak aku
bertemu kamu lagi, aku jadi semangat. Apa lagi waktu itu kamu masih jomblo. Dan
soal dijodohkan itu sebenarnya aku bohong. Aku nggak dijodohkan, dan
sebenarnya, aku pergi ke Singapore itu untuk berobat, bukan menikah. Saat aku sembuh
dan akan segera pulang, kondisiku drop lagi, dan aku kembali dirawat. Itu karena
aku menerima surat darimu yang mengabarkan kamu akan menikah. Aku merasa
kesepian dan tak kuat lagi menjalani hidup. Aku tak bisa tahan dengan kondisi
ini. Akhirnya aku memilih mendonorkan hati, ginjal, dan mataku untuk orang yang
membutuhkan. Sebelum aku menjalani operasi, aku menulis surat ini untukmu dan
meminta orang tuaku memberikan kepadamu hari ini. Jika kamu mencariku, aku
dimakamkan di Indonesia agar aku bisa bertemu denganmu. Aku harap kamu akan
mengunjungiku. Aku mau ngucapin selamat dan selamat tinggal sebelum aku benar –
benar menjadi peri yang kesepian. Aku berharap kamu bahagia. Dan kini aku
menjadi peri yang amat kesepian.”
Peri tampan menangis membaca surat itu. Peri tampan yang
masih menggunakan pakaian pernikahan pergi meninggalkan pernikahan dan berlari
menuju ke pemakaman peri kesepian. Saat sampai di makam peri kesepian, peri
tampan menangis sambil berkata “ Aku juga cinta kamu. Maafin aku.” . Peri
tampan masih menangis.
Saat tepat seminggu setelah peri tampan menikah, peri
tampan datang ke makam peri kesepian sambil membawa bunga lily putih kesukaan
peri kesepian dan berkata “ Hai cantik. Aku tau kamu kesepian. Tapi, mulai saat
ini kamu tak akan lagi kesepian. Aku janji akan selalu menemanimu. Kamu baik –
baik ya disana. Aku akan bahagia disini, aku janji.”
Peri tampan pergi meninggalkan peri makam dan menjalani
kehidupan barunya sebagai seorang suami. Meski direlung hatinya terukir nama
peri kesepian, tapi ia sudah berjanji kan bahagia dengan pasangannya demi peri
kesepian.